Update Gempa Karawang: Bantuan Mulai Disalurkan, Warga Butuh Terpal dan Makanan

Dampak yang terjadi pascagempa M 4.9 yang berkaibat kerusakan meteril di Kabupaten Karawang, Kamis (21/8). Sumber Foto: BPBD Kabupaten Karawang

Faktabatam.id, NASIONAL – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) telah menimbulkan kerusakan signifikan di wilayah tetangganya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Laporan kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat sedikitnya 41 rumah warga rusak dan 111 jiwa dari 43 kepala keluarga terdampak.

Meskipun pusat gempa berada di Bekasi, dampak gempa di Karawang terasa cukup kuat hingga merusak puluhan bangunan. Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pendataan di lapangan.

Rincian Kerusakan Bangunan

Berdasarkan data yang dihimpun, kerusakan material tersebar di enam kecamatan berbeda. Rinciannya meliputi:

  • Kecamatan Telukjambe Barat: 6 rumah
  • Kecamatan Pangkalan: 3 rumah
  • Kecamatan Tegalwaru: 26 rumah
  • Kecamatan Klari: 1 rumah
  • Kecamatan Ciampel: 5 rumah
  • Kecamatan Tirtamulya: 1 aula

Selain rumah penduduk, guncangan gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum. Kerusakan dilaporkan terjadi pada 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 mushola, dan 2 gedung sekolah dasar negeri. Salah satu kerusakan cukup parah terlihat pada bangunan SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami retak di bagian dinding dan atap ruang kelas. Sementara itu, aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon.

Penanganan dan Kondisi Warga

Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Karawang telah turun langsung untuk melakukan asesmen ke lokasi-lokasi terdampak. Mereka berkoordinasi dengan aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa, serta Bimaspolri.

Laporan terkini menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi akibat peristiwa ini. Sebagian besar warga yang rumahnya rusak masih memilih bertahan di kediaman masing-masing. Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah bantuan logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya.

Menanggapi dampak gempa di Karawang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan arahan tegas. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., menginstruksikan timnya untuk bergerak cepat.

“Tim dari Kedeputian Penanganan Darurat segera berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.”

BNPB juga kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan bencana ini.

“Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan.”