Kedubes Arab Saudi Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Tragedi Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran. (Dok. Ist)

Faktabatam.id, SIDOARJO – Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta secara resmi menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyusul insiden tragis runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa nahas yang terjadi pada Senin (29/9) tersebut telah merenggut nyawa puluhan santri.

Melalui pernyataan yang diunggah di platform media sosial X, pihak kedutaan mengungkapkan rasa simpati dan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut.

“Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia atas meninggalnya puluhan santri akibat runtuhnya gedung pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.

Dalam unggahan yang sama, Kedutaan Besar juga memanjatkan doa kepada Allah SWT. Mereka berharap agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan ampunan dan tempat terbaik di sisi-Nya.

“Kerajaan juga berharap agar keluarga para korban diberikan kesabaran serta penghiburan,” lanjut pernyataan itu.

Sebagai penutup pesan duka cita, Kedutaan Besar mengutip penggalan ayat suci Al-Qur’an yang mengingatkan tentang kepasrahan kepada Sang Pencipta.

“Mengutip Surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi: Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.”

Peristiwa tragedi Pesantren Al Khoziny ini bermula ketika bangunan mushalla yang terletak di lantai tiga pondok pesantren tersebut ambruk secara tiba-tiba. Insiden terjadi saat gedung sedang dalam proses renovasi. Naasnya, pada saat kejadian, ratusan santri tengah melaksanakan ibadah shalat berjamaah di dalamnya, sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri dan terjebak di bawah reruntuhan material bangunan.

Tim pencarian dan penyelamatan gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi para korban. Menurut data terbaru yang dirilis Basarnas hingga Senin dini hari, upaya evakuasi menghadapi tantangan berat.

“Hingga Senin dini hari total 54 jenazah korban runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny berhasil dievakuasi, dengan lima di antaranya berupa potongan tubuh,” ungkap pihak Basarnas dalam keterangannya.

Proses evakuasi dan identifikasi korban masih terus berlanjut.