Faktabatam.id, NASIONAL – Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meninjau kondisi gedung DPRD Kota Makassar yang terbakar akibat demonstrasi pada Jumat (29/8) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Komnas HAM memberikan apresiasi tinggi atas respons cepat dan profesional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar.
Komisioner Komnas HAM Bidang Pengkajian dan Penelitian, Uli Parulian Sihombing, memuji langkah sigap BPBD.
“Respons cepat BPBD sangat luar biasa, ini menunjukkan komitmen untuk melindungi keselamatan masyarakat dalam situasi darurat,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Kunjungan tim Komnas HAM, yang didampingi oleh Nisa Arralinar, Adrianus Abiyoga, dan Bernadeth A. Oktaviana, bertujuan untuk mendokumentasikan penanganan insiden. Mereka mewawancarai Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Makassar untuk memahami lebih dalam upaya evakuasi korban. Tim BPBD menceritakan bagaimana mereka berupaya sigap dan berani mengevakuasi korban yang terjebak di dalam gedung berlantai empat, meskipun api masih berkobar.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Fadli Tahar, menyatakan bahwa keberhasilan penanganan darurat ini berkat semangat tim dan dukungan dari berbagai pihak.
“Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
Peninjauan gedung DPRD Makassar ini menjadi langkah penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta menjadi momentum pemulihan sosial setelah peristiwa tragis tersebut. Peristiwa yang berujung kerusuhan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas publik rusak dan terbakar, termasuk gedung DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta dua pos polisi.
Total kerugian atas peninjauan gedung DPRD Makassar diperkirakan mencapai Rp253,4 miliar, dengan 67 mobil, 15 sepeda motor, serta dokumen penting hangus terbakar. Lebih dari itu, insiden ini juga menelan korban jiwa, termasuk tiga orang yang tewas di dalam gedung DPRD dan seorang pengemudi ojek online yang dikeroyok massa.















