Faktabatam.id, NASIONAL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah mengumumkan keberhasilan implementasi program sekolah gratis yang telah dirasakan oleh puluhan ribu siswa jenjang SMA dan SMK di delapan kabupaten. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menjelaskan bahwa hingga saat ini, total 24.481 siswa telah menjadi penerima manfaat dari program unggulan ini. Ia merinci angka tersebut dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Senin.
“Jumlah penerima program sekolah gratis sebanyak 24.481 siswa meliputi 14.446 siswa SMA dan SMK sebanyak 9.036 siswa yang tersebar di delapan kabupaten di Papua Tengah,” kata Deinas Geley.
Menurut Geley, puluhan ribu peserta didik tersebut tersebar di 124 SMA dan SMK di seluruh penjuru Provinsi Papua Tengah.
Jangkau Daerah Konflik dan Sekolah Berpola Asrama
Program pendidikan gratis ini tidak hanya menyasar sekolah reguler, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada siswa yang menimba ilmu di sekolah berasrama, terutama yang berada di daerah rawan konflik.
“Selain itu, sebanyak 1.000 anak yang menimba ilmu pengetahuan di sekolah berpola asrama, khususnya daerah konflik juga mendapatkan program pendidikan sekolah gratis,” ujarnya.
Pemprov Papua Tengah juga menjalankan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) yang telah berjalan di sejumlah kabupaten, seperti Mimika, Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.
“Selanjutnya, Kabupaten Puncak satu sekolah, Kabupaten Puncak Puncak Jaya satu sekolah dan Kabupaten Intan Jaya ada satu sekolah dengan jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 24.481 orang,” katanya.
Atas keberhasilan implementasi program sekolah gratis dan SSH, Pemprov Papua Tengah berhasil meraih penghargaan kategori pelayanan publik 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, pada Kamis (28/8) lalu.