Bencana Beruntun Melanda Indonesia, BNPB Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

BPBD Kota Tangerang Selatan melakukan asesmen dan pemantauan di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Minggu (10/8). (Dok. BNPB)

Faktabatam.id, NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia selama 24 jam terakhir, terhitung dari 11 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB hingga 12 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB. Laporan ini mencakup kejadian tanah longsor, cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan.

Kejadian tanah longsor di Bogor menjadi salah satu sorotan utama. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang melanda beberapa wilayah, berdampak pada lima desa di empat kecamatan: Bojong Gede, Cigudeg, Ranca Bungur, dan Ciseeng. Dampaknya, 39 jiwa terdampak, satu orang luka ringan, dan 10 jiwa harus mengungsi. BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain longsor, Kabupaten Bogor juga dilanda cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras. Peristiwa ini merusak 37 rumah di Desa Ciapus (Kecamatan Ciomas) serta Desa Cigombong dan Tugu Jaya (Kecamatan Cigombong). Petugas telah melakukan evakuasi pohon tumbang, dengan sisa pekerjaan yang akan dilanjutkan hari ini.

Di lokasi lain, banjir melanda Kota Bengkulu akibat hujan deras. Bencana ini terjadi di Kecamatan Ratu Agung dengan tinggi muka air mencapai 30 hingga 100 sentimeter, merendam 145 rumah. Sebagian air sudah surut seiring redanya hujan.

Sementara itu, kekeringan melanda Sragen, Jawa Tengah. Menurunnya curah hujan membuat 236 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 580 warga di Desa Galeh, Kecamatan Tangen, kesulitan mendapatkan air bersih. BPBD Kabupaten Sragen bergerak cepat dengan mendistribusikan empat tangki air bersih, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.

Peran BNPB dalam Penanggulangan Bencana

Menanggapi berbagai laporan, termasuk kasus kekeringan yang sering memicu kebakaran hutan dan lahan, BNPB mengambil langkah proaktif.

“Kami mendorong pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki, pembuatan sumur bor dalam, serta pelaksanaan operasi modifikasi cuaca. Kami juga mengimbau pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur seperti sumur resapan air, waduk, dan embung,” ujar pernyataan dari BNPB.