Anggota DPR: Menjaga Kelestarian Lingkungan adalah Benteng Utama Hadapi Bencana Alam

Anggota Komisi VIII DPR RI, Surahman Hidayat, saat menegaskan pentingnya menjaga lingkungan sebagai benteng utama menghadapi bencana alam. (Dok. Ist)

Faktabatam.id, NASIONAL – Anggota Komisi VIII DPR RI, Surahman Hidayat, mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan krusialnya peran lingkungan hidup. Ia menegaskan bahwa menjaga kelestarian lingkungan merupakan benteng pertahanan utama bagi bangsa dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kian kompleks dan sering terjadi.

Menurut Surahman, kesadaran ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh setiap individu dan komunitas. Ia merinci beberapa praktik konkret seperti melakukan reboisasi atau penghijauan kembali, mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai, serta turut melestarikan kawasan-kawasan yang rawan terhadap bencana longsor.

Selain itu, ia juga mendorong penerapan praktik pertanian yang bersifat ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Surahman berpendapat, berbagai aksi positif ini idealnya tidak lagi dipandang sebagai kegiatan seremonial, melainkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kolektif masyarakat Indonesia.

Menyikapi berbagai musibah yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan terakhir, mulai dari gempa bumi hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Surahman menyampaikan keprihatinan yang mendalam.

“Kehilangan, kerusakan, dan penderitaan yang dialami saudara-saudara kita merupakan luka bersama yang harus kita tanggulangi dengan empati dan tindakan nyata,” ucap Surahman di Jakarta, Senin.

Ia menekankan bahwa menjaga kelestarian lingkungan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.

“Menjaga kelestarian lingkungan bukan sekadar pilihan, melainkan benteng utama bangsa dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kian kompleks.”

Lebih lanjut, Surahman turut memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Ia mendorong pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor. Sinergi ini dapat dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi, edukasi masyarakat yang berkelanjutan, serta peningkatan kewaspadaan nasional.

Sebagai wakil rakyat, Surahman memastikan bahwa Komisi VIII DPR RI akan terus menjalankan fungsi pengawasan dan advokasi kebijakan. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem penanggulangan bencana nasional dapat berjalan secara responsif, inklusif, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat yang terdampak.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas BNPB, BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, relawan, dan pekerja sosial yang telah berada di garis depan dalam penanganan bencana. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang tidak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menyalakan harapan,” ujarnya.