FAKTA BATAM – Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKM) melalui Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Sanggau bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Barat dan BAZNAS Sanggau, melakukan kunjungan di Kampung Zakat Desa Belungai Dalam Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau, Minggu 7 Juli 2024.
Perwakilan Kemenag Kalbar, Emmy Jumartina menyampaikan Kampung Zakat merupakan Program dari Kemenag Kalbar, yang ada di Desa Belungai Dalam dimana masyarakat membentuk kelompok tani, dengan membudidaya ikan nila dan perkebunan.
Baca Juga: Ini Manfaat Buttermilk bagi Kesehatan, Diantaranya untuk Kesehatan Mulut
“Kunjungan tersebut dalam rangka turun kelapangan, melihat kondisi masyarakat dengan lebih dekat agar mengetahui sejauh mana dampak zakat yang dirasakan oleh masyaraka,” kata Emmy Jumartina disela-sela kegiatan.
Selain melihat dampak zakat di Desa Belungai Dalam, hadirnya Kemenag Kalbar di Kabupaten Sanggau juga dalam rangka verifikasi faktual lapangan untuk pemberian izin LAZ BMI di kantor perwakilan wilayah Provinsi Kalbar, lanjut ibu Emmy Jumartina.
“Iya, kita juga sedang verifikasi faktual untuk izin LAZ BMI,” terang Emmy Jumartina.
Dalam kunjungan tersebut, MKM melalui BMI menyalurkan Zakat berbentuk 60 paket sembako kepada masyarakat, Desa Belungai Dalam.
“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat dan sedikit bisa meringankan beban hidup yang sedang mereka hadapi,” ujar Direksi Pemberdayaan BMI, Muhammad Lutfi kepada awak media.
Wakil Pengasuh MKM Sanggau, Hendri Hadi Susanto mengimbau masyarakat khususnya muslim untuk taat menunaikan zakat.
“Karena dengan berzakat merupakan salah satu solusi untuk meringankan beban hidup masyarakat yang hidupnya sedang mengalami kesulitan. Zakat itu solusi uang sangat tepat membantu masyarakat kita yang membutuhkan karena dilakukan secara gotong royong,” pungkasnya.
Baca Juga: Keputusan Pengadilan Atas Praperadilan Pegi, Ini Tanggapan Kapolri
Usai mengunjungi Sanggau, Kemenag Kalbar juga akan berkunjung ke Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi, bersama MKM dan BMI.